Maverick Vinales menjelaskan titik lemah motor Aprilia setelah kesulitan MotoGP Austria.
Austria, runganSport — Pembalap Spanyol, Maverick Vinales hanya finis ketujuh dalam balapan utama MotoGP Austria.
Dia tertinggal sangat jauh dari pemenang balapan, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dengan gap 24 detik lebih, benar-benar kesenjangan yang tidak bisa diterima.
Setelah balapan, Vinales menekankan bahwa kelemahan utama motor Aprilia ada pada pengereman, yang harus segera diselesaikan Aprilia.
Terutama karena sirkuit Red Bull Ring merupakan salah satu sirkuit dengan tata letak stop-and-go, sangat bertentangan dengan karakter RS-GP di tikungan berkecepatan tinggi.
Sebelumnya di GP Inggris, khususnya terkait degradasi ban, Vinales kini mengungkap pengereman sebagai area utama yang harus dikerjakan Aprilia.
“Kami memahami apa yang kami butuhkan,” kata Vinales di Austria, seperti dimuat Crash.net.
“Pada dasarnya, ini tentang rem. Saya rasa yang kami pahami dan rasakan adalah kami tidak memuat ban depan dengan baik.
Jadi, kami tidak mengeluarkan performa maksimal dari ban depan,” seru Vinales.
““Entah bagaimana, hal itu memberi Anda firasat buruk, terutama saat balapan ketika segalanya menjadi lebih panas dan tekanan meningkat.
Jadi, penting bagi Aragon untuk mengupayakannya,” harapnya.
“Itu adalah balapan defensif. Saya mencoba memeras sebanyak mungkin. Khususnya di sirkuit ini, saya kesulitan dalam pengereman.
Sulit menghentikan motornya. Sejujurnya, menurut saya ini adalah hasil yang bagus dan saya mendapatkan poin-poin penting.
Ada beberapa area di mana motornya sangat kuat dan kami tahu ada beberapa hal yang perlu kami tingkatkan, seperti pengereman,” tegasnya lagi.
Tahun depan Vinales tidak akan bersama Aprilia lagi, dia akan pindah ke KTM di tim satelit Tech3. (rs/gp)
BACA: Dovi Tolak Kembali ke MotoGP, Ini Alasan Masuk Akalnya
