Casey Stoner menilai Jorge Martin paling rugi dari perpisahan dengan Ducati.
Milan, runganSport — Pembalap Spanyol, Jorge Martin harus berpisah dengan pabrikan Italia, Ducati di akhir MotoGP 2024 ini.
Martin naik ke MotoGP pada musim 2021 yang lalu bersama Ducati di tim satelit Pramac Racing.
Sayangnya, Martin gagal menembus tim pabrikan dan harus beralih ke pabrikan lain, Aprilia mulai tahun depan.
Eks rider Ducati di MotoGP, Casey Stoner menilai kehilangan Martin menjadi pukulan telak bagi Ducati.
Namun yang paling rugi tentu saja Martin yang sudah setia selama ini.
“Jorge telah menunjukkan kemampuannya dan terus meningkat,” kata Stoner di Milan kepada Gazzetta dello Sport.
“Dia pantas memenangkan kejuaraan dunia,” sambung pria Australia itu.
“Bagi Ducati, kehilangan dia tahun depan akan menjadi pukulan berat, tapi saya kira lebih berat lagi bagi Jorge, yang telah setia kepada pabrikan ini selama bertahun-tahun.
Telah melakukan upaya luar biasa untuk menjadi satu-satunya yang mampu bersaing dengan Bagnaia dalam memenangkan balapan dan kejuaraan, dan mereka merampas kesempatannya untuk naik ke tim pabrikan.
Menurut saya itu tidak adil.
Tapi, sayangnya, begitulah cara kerja Ducati dan itulah mengapa mereka kehilangan banyak pembalap,” demikian pendapat Stoner sebagaimana dimuat CRASH.NET.
Martin akan bersama Marco Bezzecchi mulai tahun depan di Aprilia, menggantikan Aleix Espargaro dan Maverick Vinales.
Aleix memilih pensiun, sementara Vinales akan pindah ke Tech3 KTM. (rs/gp)
Baca:
- Stoner: Bagnaia Lakukan Banyak Kesalahan, Martin Layak Juara
- Stoner Menyerang: Sekarang Pembalap Cepat Karena Elektronik, Bukan Bakat
- Stoner Berani Bilang Marquez Akan Juara MotoGP 2025