Casey Stoner sebut Ducati tak adil karena lebih pilihan Marc Marquez ketimbang Jorge Martin.
Milan, runganSport — Eks rider Ducati, Casey Stoner menilai Ducati tidak adil dalam pemilihan pembalap kedua mereka.
Pabrikan Bologna menjatuhkan pilihan kepada Marc Marquez daripada Jorge Martin.
Padahal Martin sudah melakukan semua yang bisa dia lakukan dan berjuang untuk gelar dalam beberapa tahun terakhir.
Marquez seharusnya mendapat motor pabrikan dan ditempatkan di tim lain.
Tapi di sisi lain Stoner memahami keputusan Ducati.
“Dalam beberapa hal, saya memahami keputusan tersebut, tapi itu tidak berarti itu keputusan yang tepat,” kata Stoner kepada La Gazzetta dello Sport.
“Ketika Anda memiliki pembalap yang memberikan segalanya dan menonjol di antara 22 pembalap di lintasan, dan kemudian seseorang datang dan mengambil tempat mereka, saya rasa itu tidak adil,” serunya melanjutkan.
Stoner merasa tidak adil bahwa Marquez adalah pilihan Ducati.
“Saya pikir Marc bisa saja memiliki motor pabrikan dengan tim lain; saya rasa tidak adil bahwa ia dipilih daripada Martin atau Bastianini.
Terutama Jorge, yang telah menunjukkan kemampuannya dan terus berkembang.
Ia layak menjadi juara,” demikian Stoner dalam berita yang dimuat MOTORCYCLESPORTS.NET.
Akibatnya, Martin kemudian memilih keluar dari Ducati dan beralih ke Aprilia mulai MotoGP 2025 mendatang. (rs/gp)
Baca:
- Ducati Tak Masalah Martin Bawa Lari No Start #1 ke Aprilia
- Stoner Ungkap Pihak Paling Rugi Akibat Perpisahan Ducati-Martin
- Stoner: Bagnaia Lakukan Banyak Kesalahan, Martin Layak Juara