Fabio Quartararo menilai kelas Moto2 lebih sulit dari pada kelas MotoGP.
Milan, runganSport — Pembalap Prancis, Fabio Quartararo menilai bahwa kelas Moto2 menjadi kelas yang paling sulit di kejuaraan Grand Prix balap motor.
Quartararo sendiri tidak bersinar di kelas Moto3 dan Moto2, namun berhasil menjadi juara dunia di kelas MotoGP hanya di musim ketiganya.
Quartararo menghabiskan empat musim di kelas Moto3 dan Moto2, tanpa ada hasil yang benar-benar bagus.
Lantas, seperti apa penjelasan dari Quartararo tentang hal ini?
“Moto2 menurut saya adalah kelas tersulit dari semuanya,” kata Quartararo.
“Saat saya berkompetisi di dalamnya terdapat gaya berkendara yang berbeda dan sulit untuk beradaptasi, sedangkan di MotoGP hanya ada satu gaya dan Anda harus mengikuti jalur itu.
Lebih mudah bagi saya untuk terbiasa dengan MotoGP dibandingkan Moto2: remnya kadang bermasalah, tapi secara umum memang seperti itu,” seru pembalap Prancis itu dalam wawancara dengan MOTOSPRINT.IT.
Quartararo naik ke kelas MotoGP pada musim 2019 lalu, dia debut bersaam tim satelit asal Malaysia, Petronas Yamaha SRT, yang sekarang sudah tidak ada lagi di kelas utama.
Pada musim 2021, Quartararo naik ke tim pabrikan, menggantikan Valentino Rossi.
Dia berhasil meriah gelar juara dunia dengan Yamaha M1, mengalahkan pembalap Italia, Francesco Bagnaia yang mengendarai Ducati. (rs/gp)
Baca:
- MotoGP Barcelona: Ternyata Ini Penyebab Ducati Tak Terapkan Team Order
- Pembalap Ini Sebut Marquez Sangat Berbahaya di MotoGP 2025
- Marquez Mengungkap Rencana dan Rahasianya Sendiri di Ducati