Contoh.
Misano, runganSport — Pembalap Portugal, Miguel Oliveira turut memberikan pendapatnya tentang aksi overtake kontroversi oleh pembalap Italia, Enea Bastianini kepada rider Spanyol, Jorge Martin.
Keduanya bertarung sampai lap terakhir di MotoGP Emilia-Romagna, Martin yang memimpin balapan untuk waktu yang lama, berhasil dikalahkan oleh Bastianini di lap terakhir.
Namun aksi nyalip Bastianini dinilai terlalu agresif dan lolos dari hukuman pengawas balapan.
Yang menurut Oliveira, Bastianini akan mendapat penalti jika menyalip Martin di tikungan lain yang diwarnai dengan cat hijau di sisi lintasan.
A bit of controversy around @Bestia23‘s winning overtake 😬
Which is your point of view? Too agressive or just a bold last lap move? 👀#EmiliaRomagnaGP 🏁 pic.twitter.com/g0twor7jFk
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) September 22, 2024
“Itu cerdas. Enea tahu persis di mana dia bisa melakukan manuver menyalip tersebut,” kata Oliveira memberikan pendapatnya, seperti diwartakan Speedweek.com.
“Segera setelah Anda berada dalam pertarungan posisi dan mendorong lawan ke area yang ditandai dengan warna hijau, Anda harus mengembalikan posisi tersebut.
Namun faktanya Jorge tidak didorong ke area hijau karena zona run-off saat ini belum dicat hijau,” seru Oliveira menerangkan.
Martin melebar sehingga tidak mampu menikung dengan baik dan kehilangan banyak Waktu.
“Aturannya jelas. Enea tidak mendapat penalti karena area run-off dicat dengan warna yang salah.
Jika dia menyalip di tikungan lain dan Jorge melebar, Bastianini pasti akan mendapat penalti,” seru Oliveira.
Lebih lanjut, Oliveira menyerahkan keputusan kepada Pengawas Balapan.
“Ini adalah manuver menyalip di lap terakhir balapan, di mana semua orang berjuang untuk mendapatkan sentimeter.
Apalagi, kini sulit menyalip dengan motor MotoGP. Itu sebabnya saya pikir tidak apa-apa jika ini tentang kemenangan,” terangnya.
Oliveira sendiri menyelesaikan balapan Misano II di posisi finis ke-10, terpaut 31 detik lebih dari pemenang. (rs/gp)
