Marc Marquez beralih dari Honda ke Ducati dan mengubah gaya balapnya.
Motegi, runganSport — Pembalap Spanyol, Marc Marquez telah menghabiskan bertahun-tahun bersama Honda di MotoGP.
Dia sangat mengenal karakter motor RC213V, sehingga dia menjadi ahli dan gaya balapnya telah menyatuh dengan motor.
Namun tiba-tiba Marquez memutuskan meninggalkan Honda dan beralih ke Ducati pada 2023 ini.
Adaptasi dengan Ducati berjalan lancar dan lebih cepat dari perkiraan semua orang.
Marquez bahkan langsung menjadi pengguna Ducati GP23 tercepat, mengalahkan tiga pembalap lainnya, termasuk sang adik, Alex Marquez yang setahun lebih awal bergabung dengan Ducati di tim Gresini.
Mantan pembalap GP asal Spanyol, Alex Criville, mencoba menganalisis perubahan utama yang harus dilakukan Marquez untuk beradaptasi dengan Ducati.
Coming from a long way back and nailing it on both Saturday and Sunday! 🚀@marcmarquez93 and @88jorgemartin produced some lights-out magic in Motegi 🚦✨#JapaneseGP 🇯🇵 pic.twitter.com/ae5YIuQN6s
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 9, 2024
“Ia (Marquez) telah memoles gaya balapnya, ia memahami dengan baik apa yang dibutuhkan Ducati untuk melaju kencang,” kata Criville menganalisis perubahan gaya balapan Ducati, berbicara dalam film dokumenter baru DAZN, Decoded.
“Ia agresif, tapi ia lebih halus saat mengendarai motor.
Saya melihat posisi Marc di Honda lebih agresif, bahkan bertarung dengan motornya.
Tampaknya dengan Ducati, bobotnya lebih ke belakang, sehingga memiliki lebih banyak traksi saat keluar tikungan.
Ini adalah gaya yang sedikit lebih klasik dan lebih mudah.
Ini adalah nuansa, detail kecil,” demikian Criville menerangkan maksudnya sebagaimana dimuat MOTOSAN.ES.
Tahun depan akan semakin menarik karena Marquez bergabung dengan tim pabrikan Ducati Lenovo.
Dia akan bertandem dengan bintang Italia, Francesco Bagania selama dua musim sampai akhir 2026 mendatang. (rs/gp)
