Marc Marquez menilai Enea Bastianini harus turun satu posisi karena terlalu agresif menyalip Jorge Martin.
Misano, runganSport — Pembalap Spanyol, Marc Marquez tak sependapat denagn keputusan Pengawas Balap terkait insiden senggolan lap terakhir di MotoGP Emilia-Romagna.
Pembalap tuan rumah, Enea Bastianini mengovertake pembalap Spanyol, Jorge Martin dengan sangat agresif sampai keluar lintasan.
Menurut Marquez, Bastianini bersalah karena dia ikut keluar lintasan, jika dia tetap di racing line, maka dapat diterima, tapi yang terjadi adalah sebaliknya.
“Saya melihat tayangan ulangnya. Bagi saya, jika Enea juga keluar dari lintasan, maka posisinya akan turun (sebagai penalti),” kata Marquez setelah balapan, berbicara kepada Motorsport.com edisi Spanyol.
“Karena jika Anda menyalip secara agresif, Anda berada di dalam lintasan dan itu tidak masalah.
Namun jika Anda keluar lintasan, itu berarti ‘turun satu posisi’.
Saya tidak setuju dengan keputusan itu (untuk tidak menyelidiki bentrokan tersebut),” seru Marquez lebih lanjut.
A bit of controversy around @Bestia23‘s winning overtake 😬
Which is your point of view? Too agressive or just a bold last lap move? 👀#EmiliaRomagnaGP 🏁 pic.twitter.com/g0twor7jFk
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) September 22, 2024
Marquez kemudian berbicara dalam konferensi pers, Marquez mengklarifikasi bahwa dia tidak menemukan sesuatu yang salah dengan penyalipan itu sendiri karena dia merasa upaya Bastianini untuk merebut keunggulan adalah bersih.
Akan tetapi, ia menjelaskan bahwa overtake tersebut hanya dianggap sah jika Bastianini tetap berada di jalurnya dan tidak keluar jalur.
“Saya setuju dengan teknik menyalip, itu satu-satunya cara menyalip dengan motor ini.
Saat ia menyalip, semuanya baik-baik saja. Ia hanya melebar keluar dari tikungan. Jadi di situlah tanda tanya muncul (tentang aturan).
Jika dia tidak bertahan di lintasan, mungkin sudah waktunya untuk turun satu posisi.
Namun, jika dia melakukan hal yang sama tapi tetap berada di trotoar, maka tidak apa-apa bagi saya, karena itu satu-satunya cara untuk menyalip dengan motor-motor itu dan menyalipnya bersih.
Itu agresif, berada di batas, tapi itu adalah penyalipan di lap terakhir.
Bahkan Enea tahun ini menyalip saya di Assen dan saya keluar dari lintasan dan saya tidak mengatakan apa-apa karena lintasannya bersih dan dia tetap berada di lintasan (tidak melebar).
Bagi saya itu tidak apa-apa dan itu bagian dari balapan.
Namun, orang yang menyalip harus selalu berada di dalam. Itulah sudut pandang saya,” demikian Marquez menerangkan pendapatnya.
Adapun pengawas balap menilai kontak Bastianini dan Martin sebagai insiden balap biasa. (rs/gp)