Luca Marini mengomentari duel seri Francesco Bagnaia dan Jorge Martin dari sisi teknis.
Sepang, runganSport — Tidak ada istilah main aman untuk kedua penantang gelar, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) ketika menjalani balapan MotoGP Malaysia pekan lalu.
Sebaliknya, mereka bertarung habis-habisan, terutama dalam tiga lap yang mendebarkan.
Pembalap Repsol Honda, Luca Marini menjelaskan bahwa Bagnaia dan Martin sama-sama tahu bahwa dengan saling salip mereka berisiko jatuh, tapi ada masalah lain yang muncul jika mereka tak melakukannya.
WHEN IT’S ALL ON THE LINE ⚔️@PeccoBagnaia 🆚 @88jorgemartin, 2024 #MalaysianGP 🇲🇾…best battle of all time? 🤩🤔#TheRematch 🏁 pic.twitter.com/7aRe4cOzSP
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) November 3, 2024
“Jika Anda tetap berada satu lap penuh di belakang motor lain, semuanya akan menjadi bencana,” kata Marini menerangkan.
“Jadi, Jorge dan Pecco pasti tahu ini dan mereka ingin berada di depan,” serunya.
“Jika Anda tetap berada di belakang motor lain, itu adalah bencana.
Suhu di mana-mana meningkat drastis, Anda merasakan panas di tubuh Anda, ban depan, dan mesin.
Jadi semuanya mulai melambat, mesin menjadi kurang bertenaga, ban depan lebih jarang berhenti, dan suhu ban belakang meningkat,” jelasnya secara rinci.
Bagnaia dan Martin bertarung habis-habisa selama berapa lap di Sepang.
“Saya belum melihat gambarnya, tapi saya harap mereka bertarung dengan cara yang baik, cara yang cerdas.
Senang rasanya melihat dua petarung yang bertarung di kejuaraan juga bertarung di balapan,” demikian Marini dalam berita CRASH.NET.
Musim ini tersisa satu seri lagi, yang kemungkinan besar akan digelar di Catalunya, Barcelona, namun belum ada pengumuman resmi. (rs/gp)
Baca:
- Final MotoGP 2024 Pindah ke Catalunya, Bastianini Curiga Untungkan Marquez
- Klasemen Sementara MotoGP usai GP Malaysia 2024
- Hasil Race MotoGP Malaysia 2024