Luca Marini menjelaskan permasalahan motor Honda.
Phillip Island, runganSport — Pembalap Italia, Luca Marini berkembang ke arah yang lebih baik dalam beberapa balapan terakhir ini.
Dia sudah mulai memahami motor Honda dan perlahan mulai memahami apa yang menjadi kendala utama RC213V.
Pembalap Repsol Honda itu menjelaskan dengan rinci bahwa distribusi berat motor harus diubah agar sesuai dengan karakter ban Michelin.
Honda biasa dengan bagian belakang, tapi karena ban Michelin memiliki karakter berbeda, berat harus disalurkan ke bagian belakang motor.
Marini yakin jika masalah ini dapat teratasi, mereka bisa setidaknya rutin menembus sepuluh besar.
Home in 14th. More points for the ever-improving @Luca_Marini_97 #AustralianGP 🇦🇺 pic.twitter.com/WHJNtIi0QP
— Repsol Honda Team (@HRC_MotoGP) October 20, 2024
“Kami sudah memecahkan banyak masalah. Sekarang motornya jauh lebih baik dibanding tahun lalu dan awal musim,” kata Marini setelah balapan di Australia.
“Tapi tetap saja, ketika kompon (ban) begitu keras, itu menyulitkan kami,” akuinya.
Marini juga menegaskan area yang perlu dikerjakan sudah jelas.
“Yang pasti, ini masalah distribusi berat di motor. Kami punya banyak beban di bagian depan karena dulu motor (yang sukses) seperti ini.
Khususnya dengan ban Bridgestone, (Honda) selalu menang dengan cara tradisional dalam membangun motor untuk Jepang.
Bagi pengendara, sensasi seperti ini dengan ban depan juga luar biasa.
Tapi masalahnya adalah bagian belakang adalah bagian terbaik dari ban Michelin dan kami tidak dapat menggunakan semua potensi ban belakang,” serunya menerangkan dalam berita CRASH.NET.
Masih ada tiga seri tersisa musim ini untuk Marini dan rider Honda lainnya untuk memecahkan masalah motor mereka. (rs/gp)
Baca:
- Tabrakan MotoGP Australia, Bezzecchi Curiga Vinales Ngerem Dua Kali
- Tertinggal 20 Poin dari Martin, Bagnaia Salahkan Alex Marquez
- MotoGP Australia: Kalahkan Alex Marquez, Marini Cetak Poin di Phillip Island