Jorge Lorenzo sama sekali tak menyesal hanya bertahan dua musim bersama Ducati di MotoGP.
Madrid, runganSport — Pembalap Spanyol, Jorge Lorenzo hanya bertahan selama dua musim di tim pabrikan Ducati.
Lorenzo dikontrak pada 2017 dan 2018 lalu, namun tak mendapat perpanjangan kontrak karena performa satu setengah tahun yang biasa saja.
Sayangnya, Lorenzo mulai memenangkan balapan di pekan yang sama ketika dia menyadari tidak mendapat kontrak baru dari Ducati.
Secara hasil Lorenzo memang gagal di Ducati, namun dari sisi pengembangan dan feedback, Lorenzo sangat berjasa dalam membuat Desmosedici menjadi jauh lebih baik.
“Butuh beberapa saat bagi saya untuk menyadari bahwa saya harus mengubah gaya balap saya,” seru Lorenzo kepada MotoRevue.
“Untuk mencapai hal ini dan pada saat yang sama mengembangkan motor membutuhkan waktu lebih dari satu tahun.
Saya mulai mendapatkan hasil setelah satu setengah tahun, tapi sudah terlambat untuk memperbarui kontrak saya dengan Ducati,” jelas Lorenzo.
“Saya masih merasa puas karena telah berpartisipasi dengan cukup baik, bersama Dall’Igna, dalam evolusi dan perkembangan Ducati.
Kami menjadi duo yang bagus,” tegasnya.
“Saya selalu menjadi pembalap yang peka terhadap penyesuaian dan pengaturan, dan Gigi adalah insinyur yang sangat cerdas dalam mencari solusi terhadap masalah teknis.
Sejak itu, Desmosedici terus mengalami kemajuan.
Tapi sejauh yang saya ketahui, itu semua hanyalah masa lalu.
Anda tidak bisa memiliki kehidupan atau karier yang sempurna, tapi saya senang dengan apa yang telah saya capai dan saya tidak menyesal,” demikian Lorenzo sebagaimana dikutip MOTOSAN.ES.
Setelah berpisah dengan Ducati, Lorenzo pindah ke tim Repsol Honda, namun hanya bertahan satu musim dan memutuskan pensiun karena cedera. (rs/gp)
