Davide Tardozzi merasa heran Francesco Bagnaia masih berada di posisi kedua klasemen sementara.
Motegi, runganSport — Pembalap Italia, Francesco Bagnaia telah memenangkan delapan balapan utama MotoGP sejauh ini.
Juga, pembalap Ducati Lenovo itu telah memenangkan total lima Sprint Race, namun hasil ini sangat aneh karena dia masih tertahan di posisi kedua klasemen sementara.
Bagnaia masih kalah dari pembalap Spanyol, Jorge Martin yang berada di puncak klasemen sementara, padahal hanya menang tiga kali di balapan utama, tapi sedikit unggul dengan enam kemenangan Sprint.
Bos Ducati, Davide Tardozzi merasa sedikit aneh dengan hal ini, tapi ini juga disebabkan oleh banyaknya kecelakaan yang dialami Bagnaia, terutama dalam Sprint.
Bagaimanapun, Ducati yakin kedua pembalapnya ini sama-sama pantas mendapat apa yang menjadi hasil saat ini, juga mereka berdua sama-sama layak menjadi juara dunia.
Namun penentuan akan berlangsung sampai final Valencia nanti, yang terbaik akan keluar sebagai juara dunia.
Match point at the last race on equal points? 🤔@PeccoBagnaia challenges @88jorgemartin and he signs it down! 👀#JapaneseGP 🇯🇵 pic.twitter.com/gySrGLQWIM
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) October 6, 2024
“Sungguh paradoks jika berpikir bahwa Pecco telah memenangkan delapan balapan panjang, sementara Jorge baru memenangkan tiga balapan,” kata Tardozzi.
Namun dia (Bagnaia) masih tertinggal 10 poin di klasemen sementara.
Ini adalah luka yang terbuka, tapi saya pikir Bagnaia mengetahuinya dengan baik, dan saya yakin bahwa ia akan mampu memberi kami kepuasan yang layak ia dan seluruh tim dapatkan, karena, bagaimanapun juga, Pecco menyadari nilai tim,” demikian Tardozzi menyimpulkan, seperti diberitakan MOTORSPORT.COM edisi Spanyol.
Setelah GP Jepang, balapan tersisa empat seri lagi dengan Australia, Thailand, Malaysia dan Valencia akan menjadi penentu penting di akhir musim ini. (rs/gp)