Bos Pramac Akui Kabur ke Yamaha Karena Ducati Lebih Pilih Marquez Ketimbang Martin

0
136
Bos Pramac Akui Kabur ke Yamaha Karena Ducati Lebih Pilih Marquez Ketimbang Martin
Ilustrasi Jorge Martin (Prima Pramac Racing) & Marc Marquez (Gresini Racing) MotoGP 2024 / runganSport.

Pramac Racing meninggalkan Ducati salah satunya karena pabrikan Bologna itu lebih memilih Marc Marquez dari pada Jorge Martin.

Sachsenring, runganSport — Kerja sama yang sudah berlangsung cukup lama antara Pramac Racing dan Ducati akan berakhir setelah musim MotoGP 2024 ini.

Pramac Racing kemudian akan beralih ke Yamaha, akan menjadi tim pabrikan kedua di samping Monster Energy Yamaha.

Salah satu alasan Pramac meninggalkan Ducati karena mereka merasa dikecewakan oleh Ducati atas pilihan pembalap tim pabrikan.

Pramac mengandalkan Jorge Martin sebagai kandidat untuk tim Ducati Lenovo, selaras dengan program mereka sebagai jembatan rider muda menembus tim utama.

Sayangnya, Ducati lebih memilih pembalap lain, dia adalah Marc Marquez.

Akibatnya, Martin harus pindah ke Aprilia dan Pramac kini memilih bergabung dengan Yamaha.

“Kami sangat percaya pada proyek Yamaha. Kami sangat yakin dengan kapasitas dan kemampuan Yamaha untuk bisa kembali,” kata Campinoti kepada MotoGP.com, sebagaimana dimuat Crash.net.

“Kami berpikir bahwa waktu kami di Ducati telah berakhir dan kami memiliki beberapa pilihan yang tidak kami sepakati, kami tidak setuju dan menjadi tim junior Ducati adalah impian kami.

Juga, mendatangkan pembalap muda ke tim merah adalah misi kami.

Kami telah mencapai hal tersebut berkali-kali namun tahun ini kami hanya mencapai sedikit; tidak kecewa karena itu bukan istilah yang tepat tapi kami merasa dikecewakan,” tegas Campinoti.

“Kami pikir Martin adalah kandidat terbaik untuk bergabung. Kami telah melihat beberapa perubahan strategi yang tidak sesuai lagi dengan kami.

Kami kemudian memiliki peluang besar lainnya, jadi kami memutuskan untuk melakukannya,” sambung Campinoti lebih lanjut.

Campinoti juga menyalahkan Ducati karena tidak mengakui pencapaian mereka.

Martin adalah penantang gelar melawan Bagnaia hingga akhir musim musim lalu, sementara ia memimpin Pramac meraih gelar tim bersama Johann Zarco.

“Pastinya itu pemicunya karena jika Anda tidak melakukan pekerjaan Anda dengan penuh semangat, tujuan dan sasaran kami adalah merekrut pembalap muda dan membawa mereka ke level berikutnya,” ujar kata Campinoti dengan tegas.

“Dan ketika Anda gagal atau apa yang Anda lakukan tidak diakui atau dihargai, maka Anda berpikir Anda mungkin tidak melakukan hal yang benar.

Ada peluang besar lainnya dan mereka memiliki ambisi yang sama dengan kami, jadi inilah saatnya untuk berubah,” sambung kata Campinoti menjelaskan.

Dua kursi kosong di Pramac Yamaha sejauh ini belum terisi, mereka sedang mencari pembalap potensial. (rs/gp)

BACA: Resmi! Kembali ke MotoGP, Gardner Gantikan Rins di GP Jerman

LEAVE A REPLY: If your like comment with a link, please contact us "info@rungansport.com" first.

Please enter your comment!
Please enter your name here