Claudio Domenicali menjelaskan satu-satunya kesalahan fatal yang dilakukan oleh Jorge Martin.
Roma, runganSport — Pembalap Madrid, Jorge Martin kembali gagal naik ke tim pabrikan Ducati Lenovo untuk ketiga kalinya.
Martin gagal ketika berebut kursi dengan pembalap Italia, Enea Bastianini dua tahun lalu.
Dia juga batal naik tahun lalu karena gagal menjadi juara dunia, dan sekarang untuk ketiga kalinya Martin kalah dari pembalap Spanyol lainnya, Marc Marquez.
CEO Ducati, Claudio Domenicali baru-baru ini mengakui bahwa dia akan memilih Martin diantara rider muda Ducati lainnya, misalnya Bastianini dan Marco Bezzecchi.
Namun sayangnya, ada satu kesalahan fatal yang dilakukan Martin. Apa itu?
“Martin,” jawab Domenicali singkat, berbicara dalam wawancara dengan MOW Magazine, tentang siapa yang akan dia pilih.
“Jorge adalah talenta yang sangat kuat, bukan berarti Enea dan Bez tidak, tapi dia lebih menunjukkannya,” sambung pria Italia itu.
“Gelar juara dunia sedang dimainkan sekarang dan jika tahun lalu dimungkinkan untuk memberikan gelar ex-aequo, Jorge layak mendapatkannya seperti halnya Pecco.
Apa lagi yang harus dia lakukan agar terpilih? Menurut pendapat saya, segala sesuatunya tidak sejalan.
Sejak awal dia berkata ‘Saya tidak akan bertahan di Pramac’ dan itu merusak hubungan.
Satu-satunya hal yang seharusnya tidak dilakukan Jorge adalah tidak mengatakan bahwa dia tidak akan bertahan di Pramac.
Saya tidak pernah bertanya pada diri sendiri pertanyaan tentang apa lagi yang harus dilakukan, tapi saat Anda mengatakan serangkaian kata tidak, maka siapa pun yang harus memutuskan akan mendapat kartu lebih sedikit,” demikian Domenicali menerangkan.
Pada akhirnya Martin harus pindah ke Aprilia untuk mendapat kursi tim pabrikan. (rs/gp)
BACA: Panas! Bagnaia vs Marquez Silang Pendapat: Towing Teladan Buruk Bagi Rider Muda
