Acosta menyebut Marc Marquez yang paling cerdik di kelas MotoGP.
Misano, runganSport — Pembalap Spanyol, Marc Marquez tak menyangka akan keluar sebagai pemenang dalam balapan utama MotoGP San Marino.
Terutama karena rider Gresini Racing itu akan start dari posisi kesembilan, namun situasi menjadi rumit bagi semua pembalap karena sempat turun hujan sebentar di awal balapan.
Situasi seperti ini dimanfaatkan dengan baik oleh Marquez dan berhasil menjadi yang tercepat sampai garis finis.
Rekan senegaranya, Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) memuji strategi Marquez, menyebutnya bukan yang tercepat tapi bisa menang karena menjadi yang paling pintar dan paling berani.
When the music starts one thing is guaranteed 🎶@marcmarquez93 unleashes his inner dancer 🕺#SanMarinoGP 🇸🇲 pic.twitter.com/MrevwHjUDn
— MotoGP™🏁 (@MotoGP) September 8, 2024
“Dia yang terpintar di kelas saat ini, bukan yang tercepat,” kata Acosta dalam berita Motorsport.com edisi Spanyol.
“Seringkali yang tercepat tidak menang,” tegasnya.
“Ini juga merupakan perlombaan membuang, Martin telah mengubur pilihannya.
Pecco, dalam pandangan saya, telah melihat bahwa Martin tidak ada di sana dan kehilangan lima poin juga bukan sebuah bencana.
Seperti yang saya katakan, dia (Marquez) bukan yang tercepat di akhir pekan tapi dia yang paling cerdas,” demikian pandangan pria Mazarron itu.
Acosta sendiri finis ke-17 dan sebelumnya sempat terjatuh, dia cukup kompetitif di barisan depan selama beberapa lap pertama.
Rider Spanyol itu mendapat kesempatan untuk berganti motor setelah crash ke motor hujan, namun itu tidak banyak membantu. (rsg)
BACA: MotoGP San Marino: Marquez Akui Mustahil Menang Tanpa Gerimis
