Aprilia mengatakan nomor start satu sepenuhnya menjadi keputusan Jorge Martin.
Milan, runganSport — Pembalap Spanyol, Jorge Martin menjadi orang yang berhak menggunakan motor start #1 di MotoGP 2025 mendatang.
Saingannya dari Italia, Francesco Bagnaia harus kembali menggunakan nomor asalnya, #63 karena gagal mempertahankan gelar.
Sekarang, nomor start #1 terserah pada Martin apakah dia akan menggunakannya atau tidak.
Bos Aprilia Racing juga menegaskan bahwa keputusan sepenuhnya ada di tangan Martin, tak ada tekanan apapun tentang hal itu.
Namun kehadiran Martin status juara dunia di tim, akan memberikan tambahan semangat untuk pabrikan Noale.
“Itu pilihannya. Itu pilihan yang sepenuhnya bebas.
Dia yang memutuskan,” kata CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola menegaskan.
“Tidak ada tekanan untuk itu. Namun fakta bahwa kami memiliki juara dunia sudah menjadi motivasi besar bagi kami.
Ini adalah tanggung jawab dan kesempatan,” serunya lebih lanjut.
Martin dan calon rekan setimnya di Aprilia, Marco Bezzecchi sudah mencoba motor RS-GP untuk pertama kalinya di tes Barcelona dan komenarnya positif.
“(Martin dan Bezzecchi) keduanya melaporkan komentar yang sangat mirip.
Mereka merasakan motor yang cukup bagus saat pengereman dan saat masuk, bagus saat berbelok.
(Namun) motor ini tampaknya agak lebih sulit untuk mengulang waktu lap.
Jadi kami perlu bekerja keras untuk memiliki motor yang dapat diulang,” tutur pria Italia sebagaimana diwartakan CRASH.NET.
Martin dan Marco Bezzecchi sama-sama akan membela Aprilia sampai akhir 2026 mendatang. (rs/gp)
Baca:
- Martin Tertawa Bos Ducati Sindir Nomor Start #1
- Apakah Marquez Bisa Juara Dunia MotoGP 2025?
- Marquez Bicara Mengapa Tak Bisa Menjadi Juara Dunia MotoGP 2024