Ducati santai jika Jorge Martin menjadi juara dunia dan menggunakan motor start #1 di motor Aprilia tahun depan.
Sepang, runganSport — Pembalap Spanyol, Jorge Martin sementara ini unggul 24 poin dari pesaing terkuatnya, Francesco Bagnaia dari Italia di puncak klasemen sementara.
Dengan hanya satu seri tersisa, artinya hanya ada dua balapan dengan maksimal 37 poin, peluang Martin memenangkan gelar jauh lebih besar dari juara bertahan itu.
Namun di MotoGP banyak kejutan yang bisa terjadi, jadi semuanya belum benar-benar selesai.
Tapi jika Martin pada akhirnya memenangkan gelar, Ducati santai dan tak masalah jika nomor start #1 akan dipakai di motor Aprilia tahun depan.
Nomor start satu menjadi hak eksklusif juara dunia, Ducati dan Martin akan berpisah di akhir musim ini, selanjutnya dia akan beralih ke Aprilia.
“Jelas jika Jorge memenangi gelar, dia mungkin akan menempati posisi nomor satu, karena itu adalah sesuatu yang tidak bisa Anda dapatkan setiap hari,” kata Tardozzi kepada TNT Sport.
“Jadi, dia pasti menginginkannya di motornya.
Namun di buku besar (hasil) akan tertulis ‘Jorge Martin – Ducati’.
Jadi, nomor satu itu untuk pembalap, tapi mesinnya Ducati,” tegas pria Italia itu.
“Jadi, bagi kami itu bukan masalah. Kami akan berusaha keras untuk membawa kembali (pembalap nomor satu) untuk tahun 2026.
Jika ia memenangkan kejuaraan, ia dapat membawa dirinya sendiri ke posisi nomor satu – tapi ia menang dengan Ducati.
Jadi, bagi kami, itu tidak menjadi masalah,” seru Tardozzi sebagaimana dimuat CRASH.NET.
Martin gagal menembus tim pabrikan Ducati Lenovo, kemudian memilih pindah ke Aprilia dengan kontrak dua musim sampai akhir 2026 mendatang. (rs/gp)
Baca:
- Stoner Ungkap Pihak Paling Rugi Akibat Perpisahan Ducati-Martin
- Stoner: Bagnaia Lakukan Banyak Kesalahan, Martin Layak Juara
- Stoner Menyerang: Sekarang Pembalap Cepat Karena Elektronik, Bukan Bakat