Garrett Gerloff mencoba membandingkan motor MotoGP dengan motor Superbike.
Portimao, runganSport — Pembalap AS yang saat ini berlaga di kejuaraan Superbike, Garrett Gerloff sempat dua kali turun di MotoGP sebagai pembalap pengganti.
Dia pernah menggunakan motor Yamaha M1 di kelas MotoGP dan langsung merasakan perbedaan dengan motor Superbike.
Dibandingkan dengan motor yang digunakan di kejuaraan Superbike yang tidak terlalu kaku dengan ban Pirelli yang lembut, motor MotoGP memberikan tuntutan yang berbeda pada pembalapnya.
Setidaknya seperti itulah pengalaman Gerloff mengendarai mesin beringas MotoGP dengan kapasitas 1000cc.
“Saya tidak punya banyak pengalaman dengan mesin MotoGP, jadi saya tidak bisa mengatakan dengan pasti,” kata Gerloff dalam berita Motorsport-total.com.
“Bagaimanapun, saya tidak begitu memahami pengereman di tikungan pada awalnya,” seru pembalap AS itu.
“Selain itu, Anda terjatuh dengan sangat cepat di area ini.
Anda dapat melihatnya dengan jelas pada kecelakaan Jorge Martin di Sachsenring.
Itu adalah jauh lebih sulit Untuk mengerem di tikungan dengan MotoGP,” tambah Gerloff.
Lebih lanjut, dia mengungkap bahwa motor MotoGP memiliki kekuatan yang tidak dimiliki motor Superbike.
“Namun, yang benar-benar membuat saya terkesan adalah motor dapat dikemudikan dengan sangat baik ketika Anda melepaskan rem.
Motor ini memberi kemudahan kepada pengendara karena tidak menggunakan rem untuk meningkatkan kemampuan berbelok,” jelasnya Gerloff.
Gerloff mengetahui rahasia motor MotoGP Ketika menggantikan pembalap Italia, Franco Morbidelli di GP Belanda 2021.
“Saya mengalami kecelakaan di Assen saat itu. Saya ingin menggunakan rem, seperti di Superbike, agar motor lebih baik di tikungan.
Roda depan slide. Setelah itu, saya mengerem lebih sedikit dan waktu lap saya meningkat secara signifikan,” serunya. (rs/gp)
BACA: Vinales Ungkap Tujuan Tersembunyi Gabung KTM